Sumber :
Nama : Dimas Kurniawan
NPM : 12112130
Kelas : 4KA30
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau
Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang
tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga
memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi
informasi.
1. Programmer adalah orang yang membuat
suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun
perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system
operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai logika dan algoritma
pemrograman.
2. Menguasai bahasa pemrograman seperti
HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
3. Memahami SQL 4. Menguasai bahasa
inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam
bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat jaringan untuk perusahaan
atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan virus
protection
3. Melakukan pengaturan user account,
izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian
untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan perangkat
lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan
desain software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk
digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai
programmer
2. Menguasai metode dan best practice
pemrograman
3. Memahami arsitektur aplikasi dan
teknologi terkini
4. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan
seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti
install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini
cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai bagian-bagian hardware
komputer
2. Mengetahui cara install program atau
aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum
sistem operasi komputer.
5. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem
sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai
programmer dan system analyst
2. Menguasai metode pengembangan
software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan
software dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai teknologi database seperti
Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan
storage.
7. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung
jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga kelancaran akses situs
(instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi untuk
admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian seorang
programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN,
Intranet)
3. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD,
dll)
8. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah
ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain dan
program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian
dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar berfungsi
ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1.
Menguasai
HTML, CSS dan XHTML
2.
Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator
3.
Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat
potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai
bidang ini semakin terbuka lebar.
Standar Profesi Teknologi Informasi (IT) di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat
pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan
yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia,
dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar
yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai
tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang
berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah
Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja
yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan
perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun
registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis
untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation). Sertikasi pada model
SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen,
obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau
lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu
jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan
konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan
tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja TI yang
tinggi,
3. Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi
promosi, gaji), Perencanaan karir Profesional development Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Standar Profesi Teknologi Indormasi (IT) di Amerika
Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika
Serikat dan Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk
meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan
pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi
fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan
tersebut, aparat pemerintah membiayai semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar
hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab
profesional mereka. Standar perilaku profesional diatur sebagaimana dalam kode
ini untuk meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.
Pribadi Standar. Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan dan
mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan dan integritas dalam semua
hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan dan
keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan masyarakat. Mereka harus mematuhi
praktek profesional yang telah disetujui dan merupakan standar yang dianjurkan.
Tanggung Jawab Pejabat Publik. Petugas pembiayaan pemerintah harus mengakui dan
bertanggung jawab sebagai pejabat di sektor publik. Mereka harus menjunjung
tinggi undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka
dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang. Pengembangan
Profesional. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga
kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka dan
untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin memasuki bidang keuangan
pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab kepada petugas
keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan publik. Integritas
Profesional – Informasi. Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan
integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. Mereka harus
sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan media dalam
kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal. Integritas Profesional
– Hubungan. Petugas pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan kehormatan,
integritas dan kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka akan
mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat diskriminasi,
pelecehan atau praktik yang tidak adil lainnya. Konflik Kepentingan. Petugas
pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang
berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau
sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.
Standar Profesi Teknologi Informasi (IT) di Eropa
Standar Praktek yang dikembangkan oleh COTEC adalah
kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun
dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk
terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat
dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian
masyarakat, dan lain-lain. Apabila ada kelompok yang ingin melakukan seperti
ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar praktek harus diberikan
kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan untuk
relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional kami.
Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk dalam standar praktek,
saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya. Standar
praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan
menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan
harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja,
kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku profesional yang benar.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya yang
menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan
istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini,
yaitu: Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist Standar Praktek COTEC yang
dirancang tahun 1991 dan diperbaharui tahun 1996 Pribadi Atribut. Pekerjaan
therapist memiliki integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan
loyalitas yang berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan
keseluruhan. Pekerjaan terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen
yaitu menghormati dan memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan
ini juga tidak bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi
pribadi para konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan
berdasarkan persetujuan mereka. Perilaku dalam tim terapi pekerjaan dan dalam
tim multi disiplin. Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab
dalam satu tim yang mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah
ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah menyediakan laporan tentang kemajuan
intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang
relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional
melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional mereka. Promosi profesi.
Pekerjaan terapis mempunyai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan
profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin terhadap promosi terapi okupasi yang
lain, masyarakat organisasi professional dan pengaturan badan-badan nasional
seta internasional tingkat regional. Standar praktek konsumen. Untuk tujuan
standar COTEC Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pasien, klien dan atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan
tanggung jawab terapis kerja.
Standar Profesi Teknologi InFormasi (IT) di Asia
Dunia Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu
industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini.
Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri
dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya ng lebih baik dan tepat mengenai
pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatan. South
East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan
yang beranggotakan himpunan profiesional IT (Information Technology) yang terdiri
dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan
komputer dari negara-negara Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine,
Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali ditiap
negara anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga
konferensi dilakukan sekali tiap tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang
bernama SEARCC '96 kali ini diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand
di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996. Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC
sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Australia, Hong Kong, India Indonesia,
Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan,
Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan
oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan
di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut. SRIG-PS dibentuk
karena adanya kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standar profesional yang
tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region
ini memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara
global. SRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut : Pada pertemuan
yang ke empat di Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut hampir
dituntaskan dan telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam
pelaksanaannya kegiatan SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of
International Cooperation on Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat
diperoleh di Central Academy of Information Technology (CAIT), Jepang.
Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan dalam 2 phase.Standardisasi Profesi Model
SRIG-PS-SEARCC. Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI Klasifikasi
pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi Panduan metoda sertifikasi dalam TI
Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC
Phase 1, hingga pertemuan di Karachi telah diselesaikan. Phase 2, akan
diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase 2 ini akan diselesaikan di SEARCC
97 yang akan diselenggarakan di New Delhi. Pembentukan Kode Etik. Kode etik
merupakan suatu dokumen yang meletakkan standard dari pelaksanaan kegiatan yang
diharapkan dari anggota SEARCC. Anggota dalam dokumen ini mengacu kepada
perhimpunan komputer dari negara-negara yang berbeda yang merupakan anggota
SEARCC. Sebelum suatu kode etik diterima oleh SEARCC, dilakukan beberapa
langkah pengembangan. Klasifikasi Job. Klasikasi Job secara regional merupakan
suatu pendekatan kualitatif untuk menjabarkan keahlian dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu pada tingkat tertentu.
Sebelum diterimanya suatu model klasifikasi pekerjaan dilakukan analisis
terhadap model yang telah dipakai pada beberapa negara misal : Malaysia,
Singapore, Hong Kong dan Jepang. Kemudian dijabarkan suatu kriteria yang dapat
diterima untuk menjadi model regional. Proses identifikasi kemudian dilakukan
untuk mengetahui klasifikasi pekerjaan yang dapat diterima di region tersebut.
Kemudian dilakukan pendefinisian fungsi, output, pengetahuan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk setiap tingkatan dari pekerjaan tersebut. Proses ini telah
dilaksanakan pada SRIG-PS Meeting di Hong Kong 3-5 Oktober 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar