Apa pengertian dari ”Manajemen data Telematika”.
Manajemen
data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), adalah
pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang
secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu
perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani
siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan
telematika.
A.
Permasalahan
dan Isu-Isu dalam Manajemen Data Telematika
Ø Traffic
congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan,
maka server akan overload.
Ø Berbeda
dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest.
Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
Ø Pada
client-server, ada kemungkinan server fail.
Ø Pada
P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga
masih ada node yang dapat meresponse request.
Ø Beban
jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke
klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi
memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan
response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga
integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama.
Ø Terjadinya
kerangkapan data yang kompleks, sehingga memboros penggunaan memori.
B.
Fungsi
Manajemen Data
Ø Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
·
Pasti beda dengan
sekarang.
·
Penuh dengan
ketidakpastian.
·
Tidak dapat direkayasa.
·
Tidak dapat
dikendalikan.
·
Perubahan yang terjadi
semakin cepat.
·
Paradoks dengan
keinginan manusia.
Ø Planning
(Perencanaan)
Planning adalah suatu
proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi
dan taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan
yang efektif :
·
Spesifik dan dapat
dimengerti.
·
Dapat diukur.
·
Punya kerangka waktu
tertentu.
·
Singkat.
·
Standar.
·
Realistik.
·
Fleksibel.
·
Dapat diterima.
Ø Decision
Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah
menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan masalah dan
mencapai tujuan organisasi.
Ø Budgeting
(Penganggaran)
Budgeting adalah
anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap
kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Ø Staffing
(Pengisian Staff)
Staffing adalah
kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM –
Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan – Penilaian
Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.
Ø Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan
seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
· Pemimpinan, menyalurkan
semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi mencapai tujuan.
· Pengarahan,
menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja.
· Koordinasi, integrasi
dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha bersama ke
arah tujuan organisasi.
Ø Controlling
(Pengawasan)
Controlling adalah
proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja
aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
Tahap-tahap dalam controlling :
·
Tetapkan standar.
·
Monitor dan ukur
kinerja aktual.
·
Bandingkan hasil
kinerja aktual dan standar.
·
Ambil tindakan
perbaikan dan buat penyesuaian.
Ø Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Objek evaluasi :
·
Kendala-kendala dan
penyimpangan.
·
Hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar